Tidak ada secangkir kopi pahit, hanya berbotol-botol bir yang memabukkan, membuat mual, sama seperti idealisme si penyampai pesan yang memuakkan dan yang tidak membuat kenyataan lebih pahit dari pada bayangan cinta yang samar di balik kelambu, saat rasa muak itu tidak lagi harus dimuntahkan karena telah menjadi candu manis, karena mereka berjalan beriringan.
|
Togar |
|
Tidak Ada Kopi |
|
Tidak Ada Kopi 2 |
|
Yang Berlari di Balik Jendela |
|
Muntah di Atas Koran |
|
Muntah di Atas Koran 2 |
|
Togar, My Togar |
|
Lola di Balik Kelambu |
A tribute to Teguh Karya's Secangkir Kopi Pahit, 1985
Akrilik di atas kertas
Otty Widasari
Pebruari 2014
sumpah
ReplyDeleteKKKKKEEEEEEEREEEEENNNNNN
Terimalasih banyak🙏
ReplyDeleteepic
ReplyDelete