Sunday, April 25, 2010

jendelajendelajendela


cklick this first, then travel!


<bgsound src="http://www.zshare.net/audio/75877350c226a0a8/%5DAllen%20Dale-500%20Miles%20Away%20From%20Home.mp3">



hergeenydblitonastridlindgrenrakosasiharswendoatmowilotohilmanhariwijayaalfredhitchcock 


tetsuekuroyanagiasrulsaniagatahacrhristiesydneysheldonmariopuzo

LATlauraingallswildershindunatabibhutibusan banerjeeuderzo


pramoedyaanantatoerjoserizalumarkhayambudidharmajhumpalahiriajiprosidiandregide

karlmaymarktwainnhdinihanscrishtianandersonjonihidayatgoscinyandmorristatangs



johnsteinbeckgolagongcamilojosecelaalbertcamusiwansimatupangknuthamsun


rabindranathtagorefyodordostoyevskygabrielgarciamarquezarmijnpaneluxunernesthemingway







hamzadrangkutimilankunderahanscrhristianandersenvictorhugoarundhatiroy


alexandredumasantonchekovlelliewieselantoinedesaintexuperyaliakbarnavis


margeuriteyorcenarneilgaimanputuwijayamochtarlubisfatemamernissi


nawalelsaadawisenogumiraajidarmakembangmanggis


sapardidjokodamono


yudhistiraanmmassardigoenawanmuhammad


sutantakdiralisjahbanautuytatangsontani

sulit sekali untuk mengingat...


jangan-jangan hanya itu yang bisa kuingat...


pantas ruang ini masih terasa gelap


ah, miskinnya aku...




jendelajendelajendela






__________________________________________________
foto oleh Otty, Hafiz, Merre

Thursday, April 22, 2010

Pergunjingan Sesekali Dalam Setahun




Disisipkanlah Sejumlah puisi karya Otty Widasari yang dibuat pada akhir Tahun 2004, dalam kunjungan dokumenternya di dua kota, Maumere, Kabupaten Sikka, NTT dan Desa Walenreng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Dokumenter itu dibuat dalam rangka memperingati  Hari Anti  Kekerasan  Terhadap  Perempuan,  dan  sosialisasi   Undang-Undang anti Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang baru diresmikan pada tanggal 22 September 2004.

*   *   *


Batu

Aku temui perempuan-perempuan yang mengganti seluruh pakaiannya dengan baju dari batu,
Agar mereka dapat membentur-benturkan tubuhnya pada batu,
Dengan keras!

Aku temui perempuan-perempuan yang tubuhnya terbuat dari batu,
Karena mereka terbuat dari percampuran bermacam jenis batu dan terlahir dari rahim batu. 

Aku temui perempuan-perempuan yang tubuhnya terbuat dari batu,
Karena mereka terbuat dari percampuran bermacam jenis batu dan terlahir dari rahim batu. 
Dan mereka,
Sepanjang hidupnya terbentur-bentur selalu,
Karena tidak ada di sekeliling mereka selain batu,
Dengan keras!


Aku temui diriku berpayudara, berkelamin dan berairmata

dan akhirnya mereka semua berubah bentuk menjadi batu,
karena aku dengan sengaja dan penuh kesadaran,
membentur-benturkan tubuhku kepada batu,
Dengan keras!

Lenteng Agung, 8 November 2004


Si wanita pekerja office hour selalu berpikir tentang hal itu, lebih menyisakan waktu untuk merias diri, karena sesungguhnya dia sadar memiliki wajah yang cantik dan kulit yang indah. Namun dia berada di persimpangan jalan antara mobilitas, rutinitas, persoalan kegemukan dan musik punk.


Tahukan kalian? Tak melanjutkan kuliah, bekerja di pabrik, dan kemudian menjadi asisten seorang periset audio visual adalah jenjang karir terbaik yang pernah ada. karena untuk menjadi seorang penulis sastra yang tangguh, Forough Farukhzad hanya bersekolah sampai kelas 5. Tunggu aku, Dunia!



I'm young, sweet, cleverly witty and I'm the one! Yes, that's me, the adorable secretary. I keep aaaaaaaall the secret.


Gelar sarjana pun akhirnya diraihnya tahun ini. Kebahagiaan sedang sangat berpihak, berdampingan selalu dengan kekasih pelukisnya yang sedang di ambang sukses.


 
Ana 

Aku urungkan niatku untuk bertanya pada perempuan itu 
  tentang kekhawatirannya akan publikasi yang mengancam keselamatannya, 
keluarganya, karirnya, anaknya, kecantikannya, masa mudanya, gairahnya, 
dan semuanya…

 Setelah aku tahu dia pernah mempertaruhkan segalanya 
pada mata sebilah badik.
Tabung kaca hancur lebur dalam sekali tebasan badik
Seribu tabung kaca hancur lebur 
dalam sekali tebasan seribu badik

Lenteng Agung, 8 November 2004



Jadi orangtua tunggal? Siapa takut? Demikian berharganya peran itu dari pada terhujam kelamnya masa lalu. Saya bahagia. Menangislah yang keras, Nak! Itu bijak. Kelak aku pun kan menangis haru menyaksikan kebijakanmu menjelma cemerlang.




       

Walenreng


Tak usah kau tanam bunga,
 Karena kau sendiri adalah bunga

Tapi… kan aku tidak bisa melihat diriku sendiri…


Bone, 28 November 2004

         
  




23.22
                                            Nak,
kemarin Ambu sempat membatu
setelah masuk ke dalam belantara batu
Hari ini ambu menyaksikan butiran-butiran pasir
bercinta dengan ombak
Mereka telanjang ditatapi jutaan bintang
Cinta,
Cinta,
Cinta…
Maumere, 12 Desember 2004



Dini Hari

Kalau aku bisa menyutradarai kisah hidup manusia dalam memerankan kemanusiaannya, aku tidak akan mengarahkan manusia,
tetapi keinginannya 
: untuk menjadi gajah, yang berjalan sendiri ke lubang-lubang kematiannya,  
meninggalkan segelimpang gading 
(mungkin tidak ada ‘belis’ yang membuat perempuan Flores sengsara)

Maumere, 11 Desember 2004




Menjadi guru, menghadapi para anak bermasalah dengan  gizi tinggi, sedemikian  membuat aku selalu ingin kembali ke Lenteng Agung.



Aku mengharap seorang pendamping yang dapat mengayomiku, memapankanku dan menyayangiku ... Aku dukung tiap langkahnya menuju keberhasilan. Aku akan bersabar, Sayang.








Puisi Kepada Yang Budiman

 Teman satu ini,
Butir-butir jagung masyarakat Sumbawa yang dia bawakan untukku, 
sontak menyadarkan aku akan sesuatu, 
kerentanan sebuah kemapanan.

Kemapanan yang dibangun manusia 
sama rumitnya dengan membelah tubuh manusia yang berdarah, berdaging, 
berurat, bersyaraf, berjantung, berhati, berparu, berlimpa, 
berpenis, bervagina, berotak dan berproduksi nyata dan maya.


Maumere, Desember 2004



Aku tidak butuh adrenalinku melonjak tinggi. Aku tidak butuh terlalu kenyang. Aku hanya butuh uang receh untuk makan malamku dan sebatang rokok setelahnya. Aku sangat percaya pada TUBUH-ku.


Baiklah, Kawan-kawan ... sekarang kita mulai menceburkan diri  ke sungai berisikan buaya-buaya menganga. Mariii ... we're crossing it in style, someday.






Gambar diambil pada 4 April 2010
di Lenteng Agung
dengan manis oleh :
Agung Natanael Samosir dan Eko Yulianto







____________________________