Saturday, August 20, 2011

the unfinished scenes


scene #1

saat si pesulap masih tercengang menyaksikan
betapa cahaya matahari dapat merubah peradaban,
menggerakkan bingkai diam,
gambar-gambar bisu itu sudah menghitung recehan



bergegas si pesirkus belia membekapnya, lalu melemparkannya
tinggi ke udara
gambar-gambar bisu membumbung tinggi dan meledak keras

semua orang menjerit karuan






kemudian si pembawa acara reality show  pun memunguti serpihannya, 
menyusunnya acak, untuk merayakan kegembiraan 


 

anak-anak kecil berusaha keras
mendorong-dorong  batu-batu dari timur sana
ke atas bukit yang tinggiii sekali
menggelundungkannya kembali ke jurang tak berdasar



 *      *      *



scene #2



aku ingin jadi kamu, kamu bisa jadi aku
itu manis ...
dan itu pahit ...






awan hari ini tidak pernah sama dengan wujudnya kemarin
hanya saja waktu melipatgandakannya dengan sempurna
dalam gebyar cahaya dan suara






seperti gelegar 'aku mencintaimu'  di dalam sinema...



di dalam sinema...


lenteng agung, 20 agustus 2011




penampil : Klara, Andang, Galib, Sim, Teple & Coki
foto : Otty 
lokasi : Lenteng Agung !8b

Sunday, August 14, 2011

doing nothing

ruang-ruang, kisah-kisah, jendela-jendela, orang-orang, genteng merah


pagi ini aku tidak merencanakan hal penting


karena aku lelah dengan hal-hal penting....
sekarang aku akan melakukan semua yang tidak penting!!



aku tahu apa yang akan kulakukan
aku akan... ke KAMAR MATAHARI!!!



hmmm...pakaian apa yang terbaik untuk melakukan hal yang tidak penting?


kenapa harus memikirkan apa yang harus dipakai?


karena untuk melakukan hal yang tidak penting, aku tidak memerlukan apapun


[di kamar matahari] :
Haiii...Im here...


ssstt...ada sesuatu di luar jendela itu...


memangnya ada apa?


entah...
seseorang barang kali
LIHAT!!


ahhh.....kamu rupanya!!
ngapain kamu di situ?








just doing nothing!


lenteng agung, 14 Agustus 2011



penampil : Klara, Lasja, Otty
foto : Otty, Klara
lokasi : Lenteng Agung 18b


Thursday, August 4, 2011

a taste of cherry


pagi ini cahaya matahari mengirimiku 
cerita lama tentang lintasan kapal terbang
di atas kepala-kepala kami yang menyembul dari rerimbunan


halooooooo pesawaaaaaattt........

tidak ada kesedihan saat itu...
selain perpisahan...


kakak : "ini namanya serri!"
aku     : "bukan, ini namanya karsen!"
"serri!"
"karsen!"


.....tak ada habisnya...
tapi rasanya tetap saja manis






karena waktu memang terus berlalu
rasa manis di lidah itu sudah tidak lagi menggembirakan



digerus oleh kematian dan perpisahan
yang terjadi berulang, lagi dan lagi


sampai pada suatu ketika
rasa manis itu tidak lagi menggoda



sampai tidak lagi ada






kalau hidup memang seperti roda,
kepahitan juga berlaku sama


kami selalu merindu
pada waktu waktu tak bernama


dan pagi ini,
kami terundang oleh karanuman tak diundang










seorang pengelana menghentikan langkah menuju kematian
setelah mengecap rasa manis masa kecil





 
lalu melanjutkan langkah walau gelap
 
 lenteng agung, 4 agustus 2011