Friday, November 5, 2010

kutukan rumah terkutuk



rumah terkutuk itu kembali menebar teror,
semenjak tiangnya melapuk dan habis dimakan rayap
satu persatu ornamennya beruntuhan,
pecah di lantai semen yang dingin membusuk oleh lumut


aku harus kembali ke sana
dengan langkah enggan,
merapikan dan menyuruhnya sekali lagi
untuk berhenti mengutuki kami semua
dengan susah payah


aku yang tersisa, bertahan dari terpaan kutukan sial dangkalan
megutuk balik ke arah kemegahan yang menyeringai
namun kalut oleh waktu


rumah terkutuk itu terus tertawa
meertawai tenagaku yang tersengal menghampiri,
lalu menghindar,
dan kembali lagi


selembar kain basah kulempar ke arah lidah api,
tapi dia terbakar juga
seember air kusiramkan ke sana,
tapi tak ada lagi
percuma


aku menjauh lagi,
tertawanya makin ngakak
mengutuki aku yang tersisa,
terus mengutuk dan tertawa


aku menjauh..
langkahku semakin pelan


lalu berhenti
kubalikkan badan
berdiri tegak di tentang pintunya
kutarik napas, dalam sekali


tawanya semakin keras

lalu aku berlari sekuat tenaga
menembus lidah api


masuk ke jantungya
meneyelam dalam bara

 dan kuteriakkan kutukanku


TERKUTUKLAH KAU RUMAH TERKUTUUUUK.....



api api api....tak ada lainnya lagi





















 *     *     *










lenteng agung, 13 September 2010




2 comments:

  1. dear otty, i seriously think you should publish your very own book real soon... and more and more to come!

    ReplyDelete
  2. makasih las, di warung kopi lo januari bisa dong dijadwal...hehe...

    ReplyDelete