Friday, April 1, 2011

mimpi

seseorang dari masa lalu pernah berkata,
'aku tidak ingin terbangun dari mimpi ini karena dunia begitu sepi...'
setelah mengatakan itu, mahameru membunuhnya
sedangkan aku, hari ini di sini, ingin memejamkan mata dan menulikan telinga, tapi tidak bisa
aku harus membelalakkan mata,  menegakkan telinga berhadapan dengan tabung kaca dan selalu siaga sampai datang saatku harus memecahkannya







 foto ini diambil dari salah satu karya seorang seniman di Istanbul Bienale 2005

untuk Soe Hok Gie (1942-1969)
lenteng agung, 1 april 2011

8 comments:

  1. jangan pecahkan telepicinya. telepicinya dikacih aja ke cetiap mimpi yang menjadi audiopicual, cekedar memutar pidio-pidio dan pidio-pidio.

    ReplyDelete
  2. berkasur pasir dan batuan kecil, saat mahameru membunuhnya,, :D

    Bagus mbak,,

    suka,

    terima kasih :)

    ReplyDelete
  3. Puisinya keren abbbeeeeiiiss!!!!!

    ReplyDelete
  4. riosadja dawat, puisimu keren juga.
    terimakasih teman2 atas apresiasinya

    ReplyDelete
  5. keren, mbak oti...
    Terimkasih sudah berbagi...

    ReplyDelete
  6. ah, otty...kau membangunkan tidurku...

    ReplyDelete
  7. Gak usah dipecahkan, Sumpal aja telinga.
    pake earphone murahan.
    Yang buatan china juga gak apa-apa.
    paling tidak.... di situ ada merdu.

    tipi layar datar 30" harganya berapa ya....?

    ReplyDelete
  8. jangan di pecahin C' ott...
    mending di jual aja...

    hehehe...
    ^_^

    ReplyDelete